Kapten Sabar Sutopo dengan saudara laki-laki nya berdiri di samping rumahnya
- ID 23573-24 23573-25-S1-S1-B20-S1-B20-3
- Item
- 1937
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
512 results with digital objects Show results with digital objects
Kapten Sabar Sutopo dengan saudara laki-laki nya berdiri di samping rumahnya
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Jalan menuju Kalijae ada orang sedang mengangkut tumpukan jerami, dan 2 ekor sapi mengangkut kayu
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Kapten Subur Sutopo dengan rekan kerja pada saat penugasan kali djae
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Pasukan kompi memberi kenang-kenangan pada penduduK
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Berfoto bersama dengan anggota kompi
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Pemandangan atau tampak kali djae dan sekitarnya
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Pasukan sedang menerima arahan dari Kapten Subur Sutopo
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Persiapan peresmian tugu pahlawan kali djae djaboeng tumpang
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Pasukan kompi baris bersama-sama
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Kapten Sabar Sutopo sedang berbincang dengan rekan kerja di samping gedung depan mobil jeep
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Istri Kapten Subur Sutopo memakai kebaya berdiri dengan putrinya
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Kapten Subur Sutopo dengan rekan kerjanya sedang melakukakan observasi di daerah pejangongan
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Kapten Subur Sutopo berdiri di samping kuda dengan satu tangan bertolak pinggang
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Putri Kapten Subur Sutopo memakai topi berdiri dengan membawa senjata
Part of MUSEUM BRAWIJAYA MALANG
Museum Brawijaya Malang
Part of MALANG TEMPOE DOLOE
Pada perencanaan kota (Boumplan) ke Lima, Pemerintah Belanda memecah keramaian Jalan Kayutangan dengan membangun jalan arah Timur Barat, dimulai dari Stasiun Kertanegara samapai dengan Stadium Gajayana. Untuk melengkapi kawasan didaerah stadium di...
Museum Inggil Malang Tempoe Doeloe
Part of MALANG TEMPOE DOLOE
Pemandian ini dibangun tahun 1924 dengan nama Malang Stadium dengan fasilitas 1 Stadiun, 1 lapangan Hocky, 2 Lapangan Sepak Bola, 9 Lapangan Tenis dan sebuah Club House. Kolam renang ini sendiri telah berubah 3 kali hingga sekarang. Saat dibangun ...
Museum Inggil Malang Tempoe Doeloe
Part of MALANG TEMPOE DOLOE
Jalan sepanjang daerah Pecinan pada sekitar Tahun 1920 masih sangat lenggang, tidak ada kendaraan lalu lalang. Jumlah pedagang juga belum terlalu banyak. Kendaraan dokar dan cikar yang datang dari pelosok Malang berhenti didaerah Comboran sebelum ...
Museum Inggil Malang Tempoe Doeloe
Part of MALANG TEMPOE DOLOE
Tahun 1924 Belanda berencana memecah keramaian di Kota Malang dengan membuat jalan dari Jalan Kahuripan sampai Stadium. Untuk memperindah kawasan tersebut dibuatlah beberapa taman, antara lain Taman Slamet, Taman Kunir dan Taman Ijen. Pemandangan ...
Museum Inggil Malang Tempoe Doeloe