Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Nederlandsch-Indische Metaalwaren en Emballage Fabrieken atau disingkat NIMEF, sebuah pabrik percetakan yang pernah menjadi pencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) serta menjadi pabrik yang memproduksi kemasan atau percetakan yang dapat dicetak pa...
Sebelum menjadi alun-alun Mall yang sekarang, lokasi ini adalah sebuah Penjara Waanita. Sejak pembangunan alun-alun kota, Tahun 1878 Belanda selalu menata ruang berdasar konsep kiblat papat limo pancer yaitu 4 mata angin ditempatkan Masjid Jami, K...
Gedung ini dibangun Tahun 1922 digunakan untuk beutrale Schoolvereneeging, Europese Lagere School sampai Tahun 1947 ikut dibakar oleh pejuang anti Belanda, 21 Februari 1951 digunakan misi Katolik untuk Sekolah Kolese Santo Yusuf.
Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum sekarang ini, pada Tahun 1767 adalah Benteng pertama Belanda yang dijadikan markas di Kota Malang dalam mengawasi kegiatan pribumi dalam neraktifitas
Foto pegadaian diambil sekitar Tahun 1920 pada saat itu Kantor Asisten Residen Malang akan dipindah ke lokasi Selatan Alun-alun. Didaerah ini terdapat kantor pusat pegadaian sehingga masyarakat banyak menyebut dengan sebutan daerah pegadaian.
Tahun 1984 seorang Belanda yang bernama Matinus Hoffman mengunjungi daerah ini, pada saat itu daerah Celaket masih berupa hutan lebat dan kadang masyarakat masih menjumpai macan kumbang. Tahun 1767 sebelah Sungai Brantas didepannya dibangun Benten...
Tahun 1936 di Malang mempunyai pasukan Pemadam Kebakaran yang mempunyai peralatan mobil pemadam kebakaran yang sangat komplit pada saat itu, sampai sekarang kantor pemadam kebakaran tetap di Jalan Halmahera
Pada saat perkembangan Malang tahun 1936, Pemerintah Belanda mulai mengembangkan proyek air minum salah satu cadangan sumber air berada di Kawasan Dinoyo yang sampai sekarang tetap dipergunakan untuk masyarakat Malang.
Pada saat pembangunan kawasan Stadiun Malang Tahun 1930an, dibangun pula beberapa fasilitas perumahan sepanjang jalan sekarang Tangkuban Perahu, semeru dan bromo dibangun perumahan tipe Villa dengan halaman luas didepannya yang berfungsi sebagai f...
Flora cinema dibangun tahun 1928 dengan fasilitas Biljarr Room, Barber Shop dan toko-toko makanan. Setelah kemerdekaan gedung ini berganti nama Wijaya Kusuma dan menjadi gedung kesenian paling populer di Kota Malang. sekarang bangunan di Jalan Zae...